• Sistem Informasi Geografis (SIG) : Pengertian, Komponen, dan Fungsi

    Photo by Kobu Agency on Unsplash

    A. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)

    Sistem Informasi Geografis berasal dari gabungan 3 kata: Sistem, Informasi, dan Geografis. Dari ketiganya, dapat dipahami bahwa Sistem Informasi Geografis adalah penggunaan sistem berisi informasi mengenai kondisi Bumi dalam sudut pandang keruangan. Dalam artian lainnya, Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data yang berhubungan dengan lokasi-lokasi di permukaan bumi.

    Sobat, sebelumnya apakah kalian sudah pernah mendengar atau mempelajari tentang penginderaan jauh? Penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) tidak bisa dipisahkan karena keduanya memiliki ketergantungan satu sama lainnya. Contohnya dalam input data SIG banyak diperoleh dari citra penginderaan jauh. Semua informasi itu diproses dengan menggunakan komputer yang kemudian dapat dikombinasikan menjadi informasi yang diinginkan. Jadi singkatnya, SIG merupakan sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan menyajikan segala data yang berkaitan dengan kondisi geografis suatu wilayah.

    B. Komponen-Komponen SIG

    SIG dibentuk oleh tiga komponen yang saling berkaitan, yaitu:

    1. Perangkat Keras (Hardware)

    Perangkat keras atau hardware adalah perangkat fisik atau bagian dari komputer, yang dapat disentuh atau dilihat kasat mata dan berupa perangkat elektronik. Perangkat keras ini berupa perlengkapan yang mendukung kerja SIG, seperti CPU, monitor, printer, digitizer, scanner, plotter, CD rom, VDU, dan flash disk. Bagian-bagian perangkat keras beserta fungsinya yaitu:
    a. CPU (Central Processing Unit): perangkat utama komputer untuk pemrosesan semua instruksi dan program
    b. VDU (Visual Display Unit): komponen yang digunakan sebagai layar monitor untuk menampilkan hasil pemrosesan CPU
    c. Disk drive: bagian CPU untuk menghidupkan suatu programd. Tape drive: bagian dari CPU yang menyimpan data hasil pemrosesan
    e. Digitizer: alat untuk mengubah data teristris menjadi data digital (digitasi)
    f. Printer: alat untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil
    g. Plotter: berfungsi seperti printer, digunakan untuk mencetak peta tetapi keluarannya lebih lebar.

    2. Perangkat lunak (Software)

    Perangkat lunak atau software adalah perangkat dalam komputer yang tidak berbentuk fisik, namun diperlukan untuk menjalankan kerja. Pada SIG, perangkat lunak (software) yaitu komponen SIG yang berupa program-program pendukung kerja SIG seperti input data, proses data, dan output data. Contoh perangkat lunak dari SIG adalah program kerja seperti ArcGis, QGIS, ArchView, dan lain sebagainya.

    3. Manusia (User/Brainware)

    Manusia sebagai pengguna (brainware), yaitu pelaksana yang bertanggung jawab dalam pengumpulan, proses, analisis, dan publikasi data geografis. Komponen brainware-lah yang mengolah data hasil lapangan untuk selanjutnya diproses atau di-digitasi menjadi sebuah peta yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu sesuai dengan fungsinya.

    C. Fungsi Sistem Informasi Geografis

    SIG memiliki banyak sekali manfaat, diantaranya yaitu:

    1. SIG untuk Inventarisasi Sumber Daya Alam

    Singkatnya, manfaat SIG untuk inventarisasi Sumber Daya Alam (SDA) adalah sebagai berikut:
    a. Untuk mengetahui persebaran berbagai SDA, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi, dan barang tambang lainnya.
    b. Untuk mengetahui kawasan lahan potensial dan lahan kritis.
    c. Untuk mengetahui kawasan lahan pertanian dan perkebunan.
    d. Untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan.
    e. Untuk memantau daerah pasang surut guna mengembangkan lokasi pertanian atau kepentingan lainnya.
    f. Untuk memetakan kesuburan tanah yang diperlukan dalam usaha pertanian.

    2. SIG untuk Perencanaan Pembangunan

    Perencanaan pembangunan dengan memanfaatkan SIG dapat dilakukan melalui analisis peta-peta tematik. Dengan analisis ini, kita dapat mengetahui kemampuan lahan. Sebagai contoh, perencanaan pembangunan terminal bus dapat memanfaatkan peta jaringan jalan, peta tata guna lahan, peta kepadatan penduduk, peta trayek angkutan, maupun peta harga tanah.

    3. SIG untuk Perencanaan Ruang

    SIG bermanfaat sekali untuk perencanaan suatu wilayah. Pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan menggunakan SIG. SIG juga digunakan untuk mengetahui persebaran penduduk. Persebaran penggunaan lahan, baik untuk pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, maupun rumah sakit, seluruhnya juga menggunakan SIG.

    4. SIG untuk Perencanaan Transportasi

    Dalam bidang transportasi, pemetaan SIG digunakan untuk inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, serta analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaan.

    5. SIG untuk Mitigasi Bencana

    SIG dalam mitigasi bencana dapat digunakan untuk menentukan wilayah yang menjadi prioritas utama penanggulangan bencana. SIG juga digunakan untuk mengidentifikasi sumber bencana, menentukan lokasi sebagai tempat evakuasi, mengidentifikasi luas area yang terkena bencana, dan lain sebagainya.

    Baca Juga: 1000 GIS Applications & Uses – How GIS Is Changing the World


    Penulis: Nur Lailatul Maghfiroh

  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment