Topologi jaringan komputer merupakan suatu pola interkoneksi dari beberapa terminal komputer. Menurut Green (1985) topologi jaringan adalah representasi geometri dari hubungan antar perangkat (terminal komputer, repeaters, bridges, dan sebagainya) antara satu dengan lainnya. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi dua (2) berdasarkan pada wujudnya, yakni:
a. Physical: gambaran fisik dari hubungan antara perangkat (komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola
b. Logical: gambaran suatu perangkat komputer dapat berkomunikasi dengan perangkat lainnya.
Secara singkatnya topologi jaringan merupakan cara menghubungkan perangkat komputer satu dengan perangkat komputer lainnya. Ada beberapa macam topologi jaringan yang umum digunakan saat ini, yakni topologi bus, token-ring, star, tree, dan mesh.
1. Topologi Bus
Jaringan
komputer dengan Topologi Bus menggunakan pusat sebagai penghubung seluruh
workstation/ komputer dan server.
Keunggulan:
Topologi jaringan ini memiliki keunggulan pada kemudahan pengembangan jaringan atau penambahan
workstation/ komputer tanpa mengganggu workstation lain.
Kekurangan: Kelemahan topologi bus yakni apabila pada kabel pusat terdapat gangguan, maka keseluruhan jaringan juga akan mengalami gangguan. Berikut ini adalah ilustrasi Topologi Bus.
2. Topologi Ring
Jaringan
komputer dengan Topologi Ring memiliki ciri khas yakni semua workstation/
perangkat komputer dan server saling terhubung dan membentuk
pola lingkaran atau cincin. Setiap workstation/ komputer ataupun server akan menerima dan
melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat yang dimaksud dalam
jaringan sesuai maka informasi diterima dan bila terdapat kesalahan dalam
alamat jaringan maka informasi akan dilewatkan.
Keunggulan:
Topologi ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data
seperti pada topologi bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
Kelemahan: Topologi Ring memiliki kekurangan, yakni setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
3. Topologi Star
Pada
topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server
atau hub yang diletakkan di tengah.
Keunggulan:
Topologi star memiliki kelebihan karena setiap workstation/ komputer terhubung
ke server melalui kabel tersendiri. Hal ini berarti bandwidth atau lebar jalur
komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk
kerja jaringan secara keseluruhan. Bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel
maka gangguan
hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan
server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.
Kekurangan: Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih panjang apabila dibandingkan dengan topologi lainnya.
4. Topologi Tree
Jaringan
komputer dengan Topologi tree adalah salah satu dari topologi jaringan komputer
yang paling banyak digunakan. Bentuk topologi ini menyerupai pohon dengan ranting-ranting.
Keunggulan: Topologi tree memiliki kelebihan pada banyaknya jumlah komputer yang dapat terhubung ke jaringan lebih banyak dari pada jaringan lainnya. Pada Topologi tree terdapat sebuah perangkat switch atau hub pada tingkat teratas yang menjadi pusat utama komunikasi bagi semua komputer yang terhubung.
Kekurangan: Kelemahan Topologi tree yakni pada ketergantungannya pada hub/ switch. Apabila terdapat kerusakan pada hub/ switch maka akan mengganggu kinerja seluruh jaringan. Selain itu, kinerjanya topologi ini juga lebih lambat.
5. Topologi Mesh
Topologi
mesh merupakan suatu bentuk hubungan antar perangkat yang mana setiap perangkat
saling terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang berada dalam satu
jaringan. Pada topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi secara
langsung dengan perangkat lain karena perangkat saling terhubung secara
langsung atau bisa disebut dengan istilah dedicated links.
Keunggulan:
Topologi Mesh memiliki kelebihan pada transfer data yang lebih cepat antar
komputer. Selain itu, gangguan koneksi antara 1 komputer
dengan satu komputer lain tidak mengakibatkan gangguan pada komunikasi komputer
lainnya. Topologi mesh juga memudahkan bagi teknisi dalam mengidentifikasikan
masalah masalah kerusakan yang terjadi antar jaringan komputer.
Kekurangan:
Topologi mesh membutuhkan lebih banyak kabel dan port I/O karena satu komputer terhubung dengan lebih
dari satu komputer. Maka dari itu instalasi jaringan ini akan semakin lebih
sulit. Selain itu biaya untuk instalasi jaringan ini akan lebih besar mengingat
kebutuhan kabel dan port I/O yang lebih banyak.
No comments:
Post a Comment